Play Video

Perayaan Hari Raya Galungan di Surabaya Tidak Wajibkan Pakai Masker

SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Hari raya Galungan dirayakan setiap 210 hari atau enam bulan sekali dalam kalender Bali.

 

Tepat pada hari ini umat hindu tengah merayakan hari raya Galungan.

 

Hari raya Galungan merupakan penanda waktu ketika ruh leluhur mengunjungi bumi dan ditutup perayaan kuningan pada hari terakhir.

 

Di Surabaya, umat hindu merayakan upacara Galungan di Pura Agung Jagat Karana di Jalan Ikan Lumba-Lumba, Rabu (4/1/2023) sejak pagi.

 

Pemandangan perayaan upacara Galungan berbeda pada tahun ini karena pengunjung tampak tidak menggunakan masker lagi.

 

Ada sekitar seribu umat yang beribadah di Pura Agung Jagat Karana. Jumlah ini terbagi dari jemaat yang melaksanakan peribadahan pada pagi hari dan jemaat yang beribadah pada sore hari.

Baca Juga :  Diduga Korsleting Listrik, Rumah Lansia di Surabaya Terbakar

 

Pemangku Pura, Putu Agus juga turut menyebutkan bahwa kewajiban untuk menggunakan masker sudah tidak berlaku.

 

“Persiapan pagi, persembahyangan individu di sini. Persiapan sesajen atau banten upakara juga. (Jumlah seribuan itu) sudah meningkat, jadi pandemi ada pembatasan dari tim Satgas Covid-19, ini udah mulai peningkatan, ada pembebasan masker karena terbuka,” paparnya.

 

Walaupun penggunaan masker sudah tidak wajib, namun pihak pura tetap memberlakukan kebijakan pembatasan kapasitas umat yang beribadah.

 

Lihat Berita Terkait

Play Video
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Berita yang mungkin anda suka!