KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Menindaklanjuti laporan warga tentang kemunculan seekor buaya muara yang panjangnya sekitar 1 meter di tepi Sungai Mentawa yang merupakan anak Sungai Mentaya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit, akhirnya memutuskan untuk memasang jerat buaya.
“Giat observasi sudah kami lakukan 2 kali dilokasi kemunculan buaya tersebut, tepatnya di Jalan H.Imran, Gang Merpati, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim, maka diputuskan hari ini kami lakukan pemasangan 1 set jerat buaya dan 2 buah jaring,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, Selasa (3/1/2023).
Menurutnya, umpan yang digunakan pada jerat ini adalah daging ayam dan kepala ayam.
“Pada giat pemasangan jerat buaya ini kami dibantu dua orang anggota Manggala Agni Pos Sampit, Fahrul Fauzi dan Budi Wahyudin, serta disaksikan perangkat RT setempat,” jelasnya.
Menurut keterangan, kemunculan buaya muara saat berada di tepi sungai tersebut sempat diabadikan melalui video oleh warga setempat.
”Menurut warga, buaya muara berada di areal tersebut sekitar enam bulan terakhir ini, lokasi kemunculan buaya merupakan areal padat penduduk sehingga membuat warga setempat khawatir,” ungkap Muriansyah.
Namun, sejauh ini belum ada laporan adanya serangan buaya, baik terhadap warga maupun ternak.
BKSDA mengimbau agar warga tidak mendekati lokasi, apalagi berupaya menangkap buaya tersebut.
“Selain berbahaya, hewan predator itu juga merupakan satwa yang dilindungi, maka penanganannya harus dilakukan oleh petugas BKSDA,” pungkas Muriansyah.
(Tbk)