SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Setelah diresmikan pada Sabtu (31/12/2022) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kini Surabaya memiliki mobil damkar bertekhnologi tinggi.
Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki mobil pemadam kebakaran atau heavy duty rescue bertekhnologi tinggi bahkan mampu mengangkat beban hingga 14 ton.
“Jadi mobil rescue ini memberikan pelayanan terbaik bagi warga Surabaya. Ketika ada pohon tumbang, truk yang terguling dan evakuasinya berat, maka kita bisa menggunakan mobil rescue ini untuk memulihkan kembali karena kekuatannya sampai 14 Ton,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/01/2023).
Menurutnya, mobil ini mampu memenuhi kebutuhan untuk memberikan pelayanan secara optimal dalam penyelamatan, kebakaran dan evaluasi kepada masyarakat Kota Surabaya.
Salah satu tekhnologi tinggi yang dimiliki mobil rescue ini diantaranya adalah komponen Underwater Drone yang berfungsi untuk menemukan korban dalam air sehingga mampu mempermudah personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya dalam melakukan penyelamatan.
“Ini ada drone di dalam air dan ada kameranya jadi bisa melihat dari atas. Semoga dengan adanya mobil rescue ini bisa maksimal dalam memberikan layanan dan bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu ada komponen Rescue Cutter, Rescue Spreaders, Rescue Rams, Rescue Strongarm dengan teknologi baterai dan mampu digunakan dalam air.
Komponen ini berfungsi untuk memotong dan membuka pintu apabila terkunci pada saat kebakaran gedung/bangunan atau korban terjebak dalam mobil.
Pemkot Surabaya harus mengucurkan APBD senilai Rp17 miliar untuk mobil tersebut.
Sejauh ini, Cak Eri masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk rencana penambahan unit mobil. Ia pun akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan proses penyelamatan dan evakuasi dengan penggunaan Mobil Rescue.
Sementara itu, berdasarkan kejadian dan peristiwa, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, penambahan armada mobil ‘Heavy Duty Rescue’ ini sangat dibutuhkan.
“Armada ini kami butuhkan berdasarkan data kejadian, secara keseluruhan data untuk jumlah kebakaran menurun di tahun ini. Dari 644 kejadian kebakaran di tahun 2021, menjadi 614 kejadian di tahun 2022. Justru meningkat pada proses evakuasi, di tahun 2021 adalah 670 kejadian, sedangkan di tahun 2022 meningkat menjadi 1.370 kejadian,” kata Dedi.
(Jeni)