Meski begitu, Willy tidak menyangkal bahwa masih ada PR dan kekurangan dalam sistem pemilu yang kita jalankan saat ini.
Namun, kekurangan sistem saat ini tidak dapat dijadikan alasan untuk kembali menggunakan sistem yang lama.
“Namun jangan karena kekurangan yang ada, pilihannya adalah kemunduran. Itu sesat pikir namanya. Kalau kita ingin memperbaiki maka harus maju cara berpikirnya, bukan beromantisme dengan sistem lama yang dulu kita koreksi sendiri,” paparnya.
‘’Kalau mau, gagas dan uji kembali sistem distrik atau sistem campuran misalnya. Itu namanya kita berpikir dan bergerak maju. Jadi jangan kebalik-balik cara berpikirnya,” tandasnya.
(Fakhry)