JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Mixue, adalah salah satu gerai es krim yang saat ini tengah viral dan menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Hal ini lantaran gerai es krim asal China tersebut kian menjamur di Indonesia.
Perusahaan asal Zhengzhou, Henan, China tersebut, diketahui pertama kali membuka gerai di Indonesia pada 2020 silam, dengan gerai pertamanya di Cihampelas Walk, Kota Bandung. Dua tahun berselang, Mixue pun sudah memiliki lebih dari 300 gerai di seluruh Indonesia.
Adapun pemegang hak franchise Mixue Indonesia adalah PT Zisheng Pacific Trading. Namun, di balik maraknya kedai Mixue saat ini, siapa sangka bisnis itu dimulai dengan modal yang terbatas.
Melansir Foodtalks, Mixue pertama kali didirikan oleh Zhang Hongchaio pada 1997. Dengan modal awal untuk membangun bisnis sebesar 4.000 yuan atau setara Rp 9 juta (asumsi kurs Rp 2.252 per yuan).
Hongchaio pun meminjam modal tersebut dari sang nenek. Hongchaio yang saat itu masih menjadi mahasiswa memulai bisnis Mixue dengan menjual es serut.
Akibat modal awal yang terbatas, peralatan toko juga sangat sederhana, hanya dengan lemari es, beberapa bangku, dan meja lipat. Bahkan mesin es serut untuk produksi dirakit oleh Zhang Hongchao dengan membeli motor, turntable, dan Cutter.
Produk utama toko ini juga sangat terbatas, hanya es serut, es krim, dan smoothie. Namun setelah bisnis berangsur-angsur membaik, Hongchao pun mulai menjual milk tea.