JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Pemerintah terus merealisasikan secara bertahap, rencana membuat Stasiun Manggarai, di Jakarta Selatan, menjadi stasiun sentral yang terintegrasi, ini dilakukan agar memudahkan pergerakan orang dari suatu tempat ke tempat lain.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Presiden Jokowi, dalam peresmian revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 1, yang telah dibangun sejak enam tahun silam.
“Saya meresmikan revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 1 yang telah selesai. Pengembangan Stasiun Manggarai dilakukan sejak Tahun 2016,” bunyi pernyataan Presiden Jokowi.
Dengan rencana tersebut, membuat St. Manggarai akan bisa terintegrasi dengan moda transportasi massal lainnya. Seperti kereta antar kota, commuter line KRL, kereta bandara, hingga TransJakarta.
Langkah tersebut diambil, mengingat St. Manggarai adalah salah satu stasiun terpadat dan tersibuk di Indonesia. Sehingga membutuhkan pengembangan demi menunjang kenyamanan penumpang.
“Pengembangan stasiun ini menjadi bagian dari proyek double-track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari 7 menjadi 14 jalur, yang terdiri dari 10 jalur kereta api at grade dan 4 jalur elevated,” tambahnya.
Mantan Walikota Solo tersebut juga berharap, dengan adanya pengembangan stasiun ini bisa dirasakan langsung dampak positifnya. Sehingga masyarakat bisa berbondong-bondong menggunakan transportasi massal.
“Melalui fasilitas pendukung yang baik dan terintegrasi, akan meningkatkan keinginan masyarakat untuk terus menggunakan transportasi massal. Mobilitas dan aktivitas masyarakat juga akan makin lancar dan efisien,” tutupnya.
(Abdul)
