Ke depan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PBNU mengenai rencana pembangunan gedung PWNU Kalsel yang representatif di Bumi Lambung Mangkurat ini.
Sementara itu, Ketua tim Aset PWNU Kalsel, Nasrullah AR menambahkan, penyerahan sertifikat SHM ini menjadi kabar gembira bagi seluruh warga Nahdliyin.
“Selain memiliki nilai sejarah yang dulunya tempat ini adalah sebagai pusat kegiatan NU, lembaga dan banom nya di Kalsel, tentunya ini menjadi starting point untuk PWNU Kalsel untuk membangun pusat perkantoran dan membangun pusat bisnis yang ada di jantung kota Banjarmasin,” ucap Nasrullah.
Ia menyebutkan, gedung baru ini nantinya akan menjadi pusat aktivitas organisasi maupun pusat dakwah keagamaan.
“Dalam konteks berbangsa dan bernegara, tentunya kami kedepan ingin menjadikan bangunan perkantoran NU Kalsel menjadi salah satu pusat perkembangan peradaban Banua Kalsel dan menjadi barometer ormas maju menyesuaikan zaman dengan tetap mengakar dalam tradisi ahlussunah waljamaah, apalagi Kalsel akan menjadi gerbang Ibu Kota Nusantara di Paser Penajam Utara,” kata Nasrullah.
Kantor yang representatif, sambungnya menjadi magnet dalam menjalankan roda organisasi yang berkelanjutan, dan menciptakan program unggulan demi kepentingan bangsa dan ummat.
“Sebenarnya masih banyak aset-aset milik PWNU Kalsel di Banjarmasin yang nantinya akan kita sertifikasi yang sudah kami lakukan inventarisasi dan cek di lapangan, selanjutnya nanti kita akan sertifikasi aset yang ada di KM 12 di Gambut, yang sekarang berdiri Universitas Nahdlatul Ulama Kalsel,” tandasnya.