SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – PT Ajinomoto bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya, menggagas fasilitas ‘Waste Station’ atau tempat penjualan sampah plastik.
Kegiatan ini didasari karena krisis lingkungan hidup yang disebabkan oleh sampah plastik yang meninggalkan jejak karbon. Untuk pertama kalinya, upaya itu dimulai di Pasar Sememi Benowo.
Ajinomoto meresmikan fasilitas waste station tersebut, Rabu (21/12/2022). Bangunan kontainer yang ada di bagian belakang Pasar Sememi itu siap menerima sampah-sampah milik pedagang mau pun warga sekitar. Jenis sampah yang diterima, yaitu yang masih bisa didaur ulang seperti plastik.
“Kami mengedukasi masyarakat mulai dengan mengelola sampah di rumah dengan cara baik, yaitu dipilah. Dari hasil pilah itu dibawa ke sini (Pasar Sememi),” kata Yudho Koesbandryo salah satu direktur PT Ajinomoto Indonesia.
Alasan dipilihnya Pasar Sememi adalah karena tempat tersebut dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Yudho juga berharap selain mengurangi sampah plastik, langkah ini juga bisa membantu mengurangi volume sampah di pasar tersebut.
Nantinya, masyarakat akan mendapat uang senilai Rp800 per kilogram sampah daur ulang yang disetorkan. Atau Rp1.000 per kilogram sampah yang mengandung bungkus produk milik Ajinomoto.
Menurut Yudho, kedepannya tidak hanya berhenti di Pasar Sememi. Upaya daur ulang sampah ini juga akan digencarkan di pasar lain.
Sadar menjadi bagian dari industri manufaktur yang menghasilkan sampah yang cukup banyak, hal ini dianggap salah satu bentuk tanggung jawab dari PT Ajinomoto kepada lingkungan.