SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyampaikan di Indonesia akan lahir 4,4 juta lapangan pekerjaan dari ekonomi kreatif.
Alasannya, karena pada tahun 2045 ekonomi Indonesia akan bergeser menjadi knowledge based economy. Mengingat salah satu ekonomi yang tengah leading adalah industri kreatif.
Hal itu disampaikannya di studium generale dengan tema ‘Menakar Indonesia ke Depan’ di Universitas Surabaya (Ubaya) pada Senin (19/12/2022).
Ia memprediksi bahwa pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi salah satu Negara yang masuk ke dalam jajaran Negara perekonomian tertinggi di dunia dan bersaing dengan Amerika, China dan India.
“Perekonomian Indonesia pada tahun 2045 tembus lima besar ekonomi dunia. Prediksinya di posisi keempat. Walaupun tahun depan ada ancaman resesi, tapi kita semua yakin ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh,” kata Sandiaga.
Sektor industri kreatif dianggap mampu menjadi tumpuan untuk mencapai target tersebut. Hal ini berdasarkan kondisi di lapangan dimana industri kreatif mampu memberikan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
“Kita harapkan bisa membantu menciptakan lapangan kerja, khususnya menggunakan dua lokomotif, yaitu desa wisata dan ekonomi kreatif, yang tadi banyak mendapatkan antusiasme dari mahasiswa,” katanya.
Menurutnya, yang penting untuk dikembangkan adalah imajinasi dan kreativitas pelaku usaha. Setelah itu, untuk membentuk desa wisata yang sukses dan berkelanjutan kolaborasi antara nature (alam) dan culture (kebudayaan) juga harus terus disinergikan.
“Ekonomi oranye itu berbasis kepada imajinasi dan kreativitas. Bangsa kita ini sangat kaya, terutama memiliki nature dan culture,” ungkapnya.
Sandi juga memaparkan ada tiga langkah utama untuk mewujudkan desa wisata yang sukses, seperti kemampuan adaptasi teknologi, kolaborasi dengan berbagai sektor, dan mulai terus berinovasi.
Berkaitan dengan isu resesi di 2023 mendatang, Sandi optimis bahwa perekonomian Indonesia tidak akan terganggu bahkan tetap meraup keuntungan.
“Masih ada beberapa negara besar yang menghadapi tantangan resesi, tetapi Indonesia akan tumbuh 5 persen. Kita jadikan momen ini sebagai momen untuk mengawal momentum kebangkitan,” tandasnya.
(Jeni)
