BANJARMASIN, BEENEWS.CO.ID – Wakil Wali Kota Banjarmasin, H.Arifin Noor meresmikan pameran dalam tajuk Seduh Tradisi yang digelar oleh Art Series Team (AST) di Tradisi Kopi, Jalan Ahmad Yani Kilometer 5, Kota Banjarmasin.
Dengan tema ‘Kolaborasi dan Komunikasi Seni’, sejumlah seniman dan pejabat tampak hadir, yakni Anggota DPD RI Al Habib Zakaria Bahasyim, Anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Sukrowardi, Kabid Kebudayaan Disbudpar Banjarmasin Zulfaisal Putera, Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin Hajriansyah, Perupa Banjarbaru Sandi Firly dan lainnya.
“Setelah kita banyak berdiskusi tadi dan obrolan-obrolan ihwal kemajuan kesenian di Banjarmasin. Sependapat dengan Habib Zakaria bahwa seni-budaya harusnya tampil di 8 wilayah terbuka,” ucap Arifin Noor kepada Beenews.co.id, Minggu (18/12/2022).
Menurut Arifin, jangan sampai tidak diberdayakan soal seni-budaya di kota berjuluk seribu sungai tersebut. Kedepan, dia ingin membuat schedule dari hasil semua lukisan tersebut.
“Bisa dipajang disetiap hotel, yakni sistem sewa saja. Sesuai kemampuan pihak hotel, maka hasil inspirasi kekaryaan milik perupa Banjarmasin ini diapresiasi serta menjadikannya produktif,” ungkap Arifin seusai peresmian.
Arifin memaknai sebuah seni itu tak ada ukuran dan harganya, maka lebih dari itu ada nilai yang semestinya diapresiasi. Dari hulu dan hilirnya, dia ingin memperbaiki tata kelola seni di Banjarmasin.
Sementara, Anggota DPD RI Al Habib Zakaria Bahasyim mendukung kesenian terkhusus seni rupa yang mulai bergeliat di Banjarmasin. Dan terkait kebijakan yang diatur pemerintah, dia turut mengawal langkah yang baik dalam menghidupkan karya seni rupa ke hotel-hotel, sehingga terciptalah apresiasi tersebut.
“Lukisan yang bakal terpajang di hotel-hotel pun pada akhirnya membuat pengunjung luar bakal mengetahui karya tersebut,” jelas Zakaria.
Tentu, Zakaria melihat kegiatan pameran di kafe ini sangat baik untuk mendekatkan lebih ke tengah masyarakat Banjarmasin. Kata dia, artinya langkah ini membuat geliat seni rupa semakin luas lagi.
“Mudah-mudahan karya mereka (seni rupa) lebih ditingkatkan lagi hingga membuat masyarakat lebih tertarik,” harap dia.
Badri Hurmansyah selaku kurator menyampaikan bahwa pameran ini diselenggarakan sampai Maret 2023. Sepanjang bulan itu, dia bakal menciptakan kegiatan-kegiatan lainnya untuk mendekatkan karya seni rupa di masyarakat.
“Langkah ini memang untuk meningkatkan apresiasi di masyarakat Kalimantan Selatan, memang khususnya Banjarmasin. Banyak orang tidak mengenal aspek dari esensi pameran itu,” terang Badri.
Menurut Badri, masyarakat kini memandang melihat pameran hanya serupa bazar saja. Padahal, baginya kekaryaan seni rupa tidak bisa dipandang begitu tetapi ada nilai yang tinggi untuk dihargai tersebut.
“Dengan adanya pameran seperti ini di kafe agar membuat masyarakat lebih mengapresiasi dan bagaimana menyikapi,” ungkap Badri.
Kedepan, Badri mulai meniti bersama pelukis Kalimantan Selatan untuk menata pasar seni rupa di tanah Banua. Sehingga, menurutnya nanti terciptalah ruang kesenian yang bersahaja ditengah masyarakat dengan senimannya.
“Mulai dari anak muda itu sendiri, mengenali dan memahami karya seni rupa. Maka tujuan itu nantinya akan tercapai,” tandasnya.
(Rahim)