PALANGKA RAYA, BEENEWS.CO.ID – BNNP Kalteng bersama Polda Kalteng, BNNK Palangka Raya dan Kecamatan Pahandut serta Bank Kalteng melaksanakan kegiatan intervensi kawasan rawan narkoba, Minggu (18/12/2022).
Pada kegiatan soft power approach ini digelar lomba mewarnai untuk anak-anak, lomba Mars BNN dan bakti kesehatan dengan tema ‘Mewarnai Rindang Banua’.
Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah, Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa anak-anak bisa memiliki cita-cita yang luar biasa.
“Karena dalam kegiatan mewarnai ini kita lihat ada gambar yang mewujudkan cita-cita mereka, sehingga mereka ke depan memiliki arah dan tujuan cita-cita hidup yang mulia,” kata Sumirat.
Menurutnya, dengan adanya kolaborasi dari instansi terkait, hal ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah daerah, aparat, dan seluruh stakeholder.
“Harapannya kita benar-benar mengajak masyarakat yang ada disini agar bisa kreatif, aktif dan produktif serta jauh dari peredaran gelap narkotika, dimulai dari anak kecil dengan lomba mewarnai untuk memberikan warna kehidupan bagi warga yang ada di Rindang Banua,” ucapnya.
Lomba mewarnai dipandu oleh Genbi dan diikuti oleh 126 anak yang tinggal di sekitar Jalan Rindang Banua.
Berikut daftar pemenang lomba mewarnai;
Juara I: Fitri, Khadizah, Siti.
Juara II: Maulida, Abidah, Nabila Salsabila.
Juara III: Zahra, R.Ansari, Ichdan Rasyid.
Sedangkan lomba Mars BNN dikuti oleh 3 kelompok siswa yang berasal dari SD terdekat di wilayah Puntun dengan hasil pemenang sebagai berikut :
Juara I : SDN 7 Pahandut
Juara II : MIS Darul Mualaf
Juara III : MI Darul Ulum
Sementara itu, Bakti Kesehatan yang dipimpin Kabiddokkes Polda Kalteng, dr Danang Pamudji, melayani pasien yang berobat sebanyak 263 orang warga setempat.
Selain itu, BNNP Kalteng dan BNNK Palangka Raya juga melaksanakan layanan psikologi dan layanan konseling penyalahgunaan narkoba.
Pada kesempatan ini, Camat Pahandut Berlianto mengatakan, kegiatan dengan tema ‘Mewarnai Rindang Banua’ ini memiliki makna agar Rindang Banua dipoles menjadi lebih baik.
Ia berharap kedepannya Rindang Banua bakal dikembangkan lagi menjadi Pekan Wisata Kuliner Rindang Banua.
“Dengan ‘Pekan Wisata Kuliner Rindang Banua’, semua warga yang berada di kawasan ini diharapkan akan memiliki usaha kuliner agar warga dapat maju, sejahtera serta bebas dari narkoba,” ucap Berlianto.
“Kegiatan semacam ini kedepannya diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, agar masyarakat di kawasan Puntun memiliki pengetahuan dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” pungkasnya.
(Tbk)