SURABAYA, BEENEWS.CO.ID – Pemilih perempuan diajak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya untuk berperan aktif mengawasi pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
“Kami memerlukan bantuan dari seluruh masyarakat agar pemilu dapat terselenggara sesuai regulasi, hal ini mengingat jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Pahlawan lebih dari dua juta orang, sedangkan jumlah komisioner Bawaslu Surabaya hanya lima orang,” kata Novli Bernado Thyssen Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Kota Surabaya, Senin (12/12/2022).
Menurutnya, partisipasi pemilih perempuan sangat berpengaruh karena jumlahnya lebih dari separuh DPT. Para ibu adalah kelanjutan tangan untuk menyosialisasikan ke masyarakat dan organisasi.
“Dengan jumlah yang signifikan tersebut, pemilih perempuan harus terlibat dalam pengawasan pemilu yang merupakan instrumen untuk memilih pemimpin,” ujarnya.
“Nantinya arah kebijakan eksekutif dan legislatif yang terpilih menyangkut hajat hidup orang banyak, diantaranya adalah harga bahan kebutuhan pokok,” tambahnya.
Sementara itu, Lilies Pratiwining Setyarini Koordinator Divisi Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu Kota Surabaya, mengingatkan agar perempuan tidak boleh buta politik.
“Naluri perempuan melindungi keluarganya. Sedangkan harga kebutuhan pokok merupakan keputusan politik,” ucapnya.