KOTIM, BEENEWS.CO.ID – 200 orang mahasiswa yang berasal dari STKIP Muhammadiyah, Universitas Darwan Ali, LPP Quantum dan Akademi Kebidanan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, mengikuti kegiatan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang dilaksanakan oleh anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Minggu (11/12/2022), di Aquarius Hotel Sampit.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk memberikan pelatihan tapi juga untuk memotivasi mahasiswa agar nantinya dapat berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Kotim,” kata Mukhtarudin.
Menurut Politisi Golkar Dapil Kalteng ini, ada tiga aspek yang harus dimiliki SDM agar menjadi produktif, yaitu aspek kognitif, skill dan afektif.
“Aspek kognitif meliputi pengetahuan, dari tidak tahu menjadi tahu. Aspek motorik dari tidak bisa menjadi bisa dan terakhir aspek afektif yaitu kemauan. Kemauan untuk berjuang dan berusaha sehingga memiliki nilai ekonomi dan daya saing,” jelasnya.
“Saya juga minta kepada BRIN agar dapat mengedukasi untuk membentuk aspek sikap ini, untuk menggerakkan sumber daya potensial menjadi produktif,” tambahnya.
Ia pun menyampaikan, saat ini penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Z yang berusia 16 hingga 40 tahun, yang dikategorikan sebagai usia produktif.
“Sehingga saat ini di Indonesia masyarakat yang berusia produktif jauh lebih banyak dibandingkan usia yang tidak produktif,” ucapnya.
“Oleh sebab itu generasi muda, khususnya mahasiswa harus dipersiapkan semaksimal mungkin dalam rangka mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Mukhtarudin.
Ia berharap pelatihan karya tulis ilmiah ini akan terus berlanjut dengan berbagai pelatihan lainnya di Kalteng, hal ini mengingat pembangunan dalam bidang apapun harus berorientasi pada riset.
“Terima kasih kepada BRIN sebagai mitra Komisi VII DPR RI atas terlaksananya pelatihan Karya Tulis Ilmiah ini, terima kasih juga kepada para mahasiswa yang hadir mengikuti pelatihan, pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, agar kedepannya dapat menjadi SDM yang unggul,” tandas Mukhtarudin.
(Cath)