KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Pemerintah Kecamatan Seranau Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, bersama dengan PT Rimba Makmur Utama (RMU) melaksanakan kegiatan Rapat Kerja (Raker) Monitoring dan Evaluasi Pencegahan Karhutla tahun 2022 serta Pembahasan Program Pencegahan Karhutla tahun 2023 se-Kecamatan Seranau, Sabtu (10/12/2022).
Kegiatan yang digelar di Aula kecamatan setempat ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam Kecamatan Seranau, Damang, Tim RSA serta perwakilan desa se-Kecamatan Seranau.
Camat Seranau H.Dedi Purwanto, S.Hi.,ME mengatakan, sepanjang tahun 2022 ini terjadi kemarau basah sehingga tidak terjadi musibah kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.
“Meskipun akibat kemarau basah ini imbasnya banjir bagi daerah lain, mudahan-mudahan kegiatan rapat kerja kali ini bisa membawa berkah dan membawa kebaikan bagi kita semua, khususnya bagi wilayah Kecamatan Seranau,” ucap Dedi.
“Pada tahun 2015 lalu Kecamatan Seranau menjadi penyumbang asap akibat kejadian kebakaran yang cukup parah, mudahan-mudahan kerjasama kita ini tetap solid, kompak dan terus berlanjut untuk melakukan kegiatan pencegahan Karhutla,” ujarnya.
“Di tahun 2022 ini baru satu kali dilakukan pembinaan dan latihan kepada Tim RSA yang berlokasi di pelabuhan, kedepannya saya meminta agar latihan digelar di daratan atau daerah hutan agar Tim RSA dapat mengetahui cara mengatasi kebakaran di medan yang berbeda,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Zona Seranau PT RMU Herwin Herkuni menyebutkan, masalah Karhutla adalah masalah bersama pada setiap tahunnya pada periode tertentu, baik dari pemerintah pusat sampai ke tingkat pemerintah desa.
“PT RMU hadir sebagai perusahaan yang diberi mandat oleh negara untuk mengelola kawasan hutan serta menjaganya dari kebakaran, tentunya hal ini tidak lepas dari kebersamaan yang kita bangun dari tingkat daerah, tingkat kecamatan hingga tingkat kelurahan atau desa,” jelas Herwin.
“Selama kegiatan pencegahan Karhutla sepanjang tahun 2022 ini tidak ada kendala yang terjadi di wilayah Kecamatan Seranau,” ujarnya.
Sementara itu, pengurus RSA Desa Ganepo Gopar, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini.
“Rapat kerja ini sangat perlu untuk dilaksanakan, agar dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan wawasan Tim RSA dalam upaya pencegahan Karhutla di wilayah desa kami masing-masing,” ucapnya.
(Tbk)