Menu

Play Video

Aksi Hari AIDS dan 16 HAKTP, Sejumlah Aktivis Kampanye Isu Kekerasan di Kalsel

BANJARMASIN, BEENEWS.CO.ID – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Selatan berkolaborasi dengan Majelis Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Banjarmasin dan Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) Banjarmasin mengkampanyekan aksi Hari AIDS dan 16 Hari Anti Kekeresan Terhadap Perempuan (HAKTP) di Siring Nol Kilometer, Kota Banjarmasin, Minggu (11/12/2022).

 

“Aksi ini dilakukan agar membuat awareness (kesadaran) terhadap masyarakat Kalimantan Selatan terkait 16 Hari Anti Kekeresan Terhadap Perempuan (HAKTP) dan Hari AIDS se-Dunia. Upaya ini juga sebagai langkah dan tindakan preventif (pencegahan) ihwal kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ucap Direktur Eksekutif Daerah PKBI Kalimantan Selatan, Hapniah kepada Beenews.co.id.

 

Sejak pukul 07.00 Wita hingga jelang siang, sejumlah aktivis antar pemuda dan kelompok keberagaman ini melakukan aksinya menggunakan spanduk bertuliskan #StopSalahkanKorban #StopKekerasanTerhadapPerempuanDanAnak #ZeroStigmaOdhivOdha dan lainnya.

 

Hapni menjelaskan, bahwa aksi ini digelar setiap tahunnya, dimulai pada 25 November hingga berakhir 10 Desember, namun baru hari ini pihaknya menggelar aksi tersebut.

 

“Pada 10 Desember itu pula bertepatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) dan pada tanggal 1 Desember juga kami merayakan Hari AIDS se-Dunia,” ujarnya.

 

Hapni menyebut bahwa Kalimantan Selatan sangat rentan terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak, apalagi Kalsel memiliki angka pernikahan dini paling tinggi di Indonesia.

 

“Catatan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalsel terdapat sebanyak 352 kasus yang masuk dalam Layanan UPTD PPA, sejak Januari hingga Oktober. Dan catatan terbanyak pada kasus kekerasaan seksual,” beber Hapni.

 

Sementara terkait HIV/AIDS di Kalsel, Hapni belum bisa memaparkannya namun pihaknya juga turut melakukan penjangkauan terhadap orang-orang resiko tinggi terkait Tes Kesehatan HIV/AIDS. Sampai bulan Oktober tadi, dia mencatat sebanyak 12 temuan baru dari tim PKBI.

 

“Itupun belum lagi temuan baru dari puskesmas-puskesmas di Banjarmasin dan daerah lainnya,” ucapnya.

 

Setidaknya dari kasus itu, Hapni menyerukan agar berani speak up atau bersuara terhadap kasus-kasus kekerasan perempuan dan anak, sekalipun terkait kasus HIV/AIDS yang acapkali tidak berani bersuara, maka segera melaporkan ke pelayanan. Layaknya gunung es, menurutnya masih banyak kasus yang belum terungkap dan perlu ditanggulangi bersama-sama.

 

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Harian KPPer Sinode GKE Banjarmasin,Waredayani mengaku perlu banyak kolaborasi dan jejaring-jejaring antar lembaga agar lebih menguat dalam gerakan ini. Dengan begitu, dia ingin melakukan pendekatan agar mengentaskan persoalan yang terjadi atas kasus-kasus yang menimpa terhadap perempuan dan anak di Kalsel.

 

“Kita perlu kolaborasi yang banyak, selain PKBI Kalimantan Selatan dan LK3 Banjarmasin. Nanti mungkin kita bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), demi membangun jejaring dan gerakan bersama itu,” ucap pengurus Kios Komisi Pelayanan Perempuan (KPPER) Majelis Sinode GKE ini.

 

Ke depan, Waredayani berupaya agar terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat Kalimantan Selatan agar dapat terbangun kesadaran. Lewat aksi-aksi kecil, menurutnya dapat menyadarkan langsung kepada orang-orang disekitar.

 

Sementara itu, Direktur LK3 Banjarmasin, Abdani Solihin mengaku turut menyuarakan aspek keseteraan dalam hal ini mengkampanyekan isu marginal, perempuan dan anak, serta termasuk pengidap HIV/AIDS.

Ia mendorong agar bagaimana untuk mengurangi aspek kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta diskriminasi terhadap korban-korban yang terpinggirkan.

 

“Tentu, LK3 Banjarmasin terus berpartisipasi dalam isu keseteraan tersebut. Karena PKBI Kalsel dan Sinode GKE Banjarmasin memiliki visi yang sama maka kami bergabung dengan gerakan ini,” kata Abdani.

 

Menurut Abdani, kampanye ini sederhana saja yaitu bagaimana seseorang menghindari penyakitnya, tapi bukan orangnya. Kemud

(Rahim)

Play Video
WhatsApp Image 2024-06-15 at 14.24.22
Play Video
Play Video

Bukan HOAX Share Yuk!!!

Bagikan berita kepada kerabat dan teman di chat atau sosial media!

Share on facebook
Share on whatsapp
Share on twitter
Share on email

Artikel Terkait

Iwan Bule

Pesan Iwan Bule Usai Timnas Gagal di Piala AFF

JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengalami kegagalan untuk bisa melaju ke Babak Final Piala AFF 2022. Hasil itu didapati usai Timnas Indonesia mengalami

Berita Populer Bulan Ini

graha pramuka
graha pramuka
graha
graha pelantaran
graha pelantaran
graha