JAKARTA, BEENEWS.CO.ID – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri Forum Nasional Stunting Tahun 2022, di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Selasa (06/12/2022). Ma’ruf menyampaikan keberhasilan pemerintah yang berhasil menurunkan angka prevelansi stunting dari 30,8% pada 2018 menjadi 24,4% pada 2021.
Meski tren penurunan stunting dalam 3 tahun terakhir sudah positif, Ma’ruf mengatakan tetap diperlukan penanganan penanggulangan stunting agar target prevalensi stunting menjadi 14% pada 2024 dapat tercapai.
Salah satunya, persoalan pada garda terdepan pelaksana program, yaitu para pelaku di tingkat desa dan masyarakat.
“Kapasitas sumber daya manusia, ketersediaan sarana dan prasarana, koordinasi antar-pelaksana, serta dukungan operasional masih perlu dioptimalkan,” tegas Ma’ruf Amin.
Lebih jauh, Ma’ruf meminta kepada para gubernur, wali kota, bupati, hingga camat dan lurah, agar memimpin secara langsung koordinasi pelaksanaan program dalam lingkup kewenangannya.
Selain pengoordinasian dan pembagian tugas kerja yang baik, ia juga meminta para pemimpin kepala daerah memperhatikan pengetahuan, alat kerja, juga dukungan operasional yang mencukupi bagi para kader.
“Kader Posyandu, Tim Penggerak PKK, Penyuluh Keluarga Berencana, Bidan Desa, Kader Sanitasi, Kader Pembangunan Manusia, Karang Taruna, Petugas Puskesmas dan penggiat lainnya sangat potensial sebagai garda terdepan yang dapat kita andalkan,” kata Wapres optimis.
Wapres pun berharap, Forum Nasional Stunting Tahun 2022 ini menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi, introspeksi, dan refleksi, mengingat waktu menuju target 14% hanya tersisa kurang dari dua tahun.
(Fakhry)