JAWA TIMUR, BEENEWS.CO.ID – Jepang kembali mengeluarkan pernyataan setelah sebelumnya memperingatkan adanya kemungkinan bencana tsunami akibat letusan gunung semeru.
Lembaga penyiaran publik NHK mengutip Badan Meteorologi Jepang menyampaikan bahwa tidak ada dampak tsunami dari erupsi gunung berapi di Indonesia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa pihaknya sedang memantau kemungkinan tsunami setelah Gunung Semeru erupsi, sebagaimana dilansir Reuters.
Tsunami akibat erupsi Gunung Semeru sebelumnya diprediksi mencapai Prefektur Okinawa paling cepat sekitar pukul 14.30 waktu Jepang.
Akan tetapi, kini Badan Meteorologi Jepang menyatakan bahwa tidak ada dampak tsunami akibat erupsi Gunung Semeru.
Koordinator Gunung Api PVMBG, Oktory Prambada turut buka suara atas isu adanya kemungkinan bencana tsunami yang berdampak Jepang. Ia mengatakan, erupsi Gunung Semeru tak ada hubungannya dengan tsunami lantaran Semeru berada di darat, dan hanya berdampak 13 kilometer ke arah tenggara.
Sebelumnya, lembaga penyiaran Jepang NHK melaporkan gelombang tsunami bisa mencapai pesisir Prefektur Okinawa secepat-cepatnya sekitar pukul 05.30 GMT atau sekitar 12.30 WIB hari ini, Minggu (4/12/2022).
Okinawa merupakan prefektur di bagian paling selatan Jepang. Prefektur Okinawa terdiri dari kepulauan yang panjangnya melebihi 1000 kilometer.