KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Sulitnya akses transportasi bagi warga sejumlah desa di Kecamatan Pulau Hanaut menuju ke wilayah seberang di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotawaringin Timur, membuat warga setempat masih mengandalkan jasa penyeberangan menggunakan kelotok feri tradisional.
Salah satunya adalah melalui dermaga yang terletak di Desa Basirih Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Untuk penyeberangan tersebut, ada enam buah kelotok milik warga yang dapat mengangkut penumpang dan kendaraan.
Andy salah seorang warga Pulau Hanaut pengguna jasa angkutan tersebut mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya penyeberangan ini.
“Biasanya kami kalau mau ke Sampit harus melalui dermaga Pasar Samuda dulu, kini dari Kantor Kecamatan Pulau Hanaut kami bisa langsung ke dermaga Desa Basirih,” ucap Andy, Sabtu (3/12/2022).
Untuk sekali penyeberangan, pengelola mengenakan tarif Rp 10 ribu per motor beserta pengendaranya.
Ia menilai tarif tersebut masih terjangkau, apalagi di saat kenaikan harga BBM yang cukup signifikan.
“Kondisi perahu untuk penyeberangan ini masih cukup bagus dan aman, karena memang dibuat seperti feri penyeberangan, bukan kelotok angkutan yang biasa, keberadaan dermaga dan angkutan penyeberangan ini akan semakin meningkatkan mobilitas warga di Kecamatan Pulau Hanaut atau sebaliknya,” ungkapnya.