KOTIM, BEENEWS.CO.ID – Untuk menghindari terjadinya kembali bencana kebakaran besar hutan dan lahan di Indonesia seperti pada tahun 2015 lalu, Yayasan Puter Indonesia terus berupaya mendorong perlunya kegiatan pencegahan kebakaran hutan khususnya pada kawasan rawa gambut dengan cara meningkatkan peran serta masyarakat.
Manajer Program Yayasan Puter Indonesia Andaman Muthadir mengatakan, pihaknya sejak tahun 2016 hingga saat ini dengan dukungan dari The United States Forest Service (USFS) telah menginisisasi pembentukan dan melakukan penguatan bagi kelompok-kelompok masyarakat peduli api di beberapa kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Kami melakukan pendekatan dan edukasi yang bertujuan untuk membangun pengelolaan pencegahan kebakaran hutan pada kawasan rawa gambut ditingkat desa dan komunitas lokal seperti Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD),” kata Andaman, Jum’at (2/12/2022).
Menurutnya, hal ini dilakukan karena masyarakat lokal setempat adalah yang pertama yang akan terdampak apabila terjadi kebakaran.
“Masyarakat setempat adalah pihak yang paling tepat untuk mengelola atau mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut pada skala lokal,” ucapnya.
“Selama ini yang lebih diprioritaskan adalah kegiatan pemadaman kebakaran, padahal yang paling utama adalah kegiatan pencegahan kebakaran, apabila sudah terjadi kebakaran selain akan sulit dipadamkan juga akan menimbulkan dampak kerugian yang sangat besar,” jelasnya